Simone Inzaghi menegaskan bahwa Inter telah melakukan segalanya untuk mendapatkan hasil imbang saat melawan Milan, akan tetapi mereka tidak dapat menebus kesalahan dalam setengah jam ketika bermain di San Siro.
Inter memimpin melalui sontekan Marcelo Brozovic pada menit ke-20 setelah menerima umpan terobosan dari kaki kanan Joaquin Correa, namun sepasang gol Rafael Leao dan tendangan kaki kiri Olivier Giroud mampu membalikan keadaan menjadi 3-1.
Masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-64, Edin Dzeko mampu memperkecil ketertinggalannya menjadi 3-2 setelah menerima umpan pendek dari Matteo Darmian.
Serangan bertubi-tubi yang dilancarkan pasukan Simone Inzaghi, tidak membuat Mike Maignan memberikan kesempatan lawan mendapatkan skor yang sama.
"Diawali dengan permainan seimbang, kemudian kami mencetak gol yang luar biasa, setelah menyamakan skor, kami melakukan kesalahan setengah jam yang menjadikan kami kehilangan dua gol", kata Inzaghi kepada DAZN.
"Kami mencetak dua gol yang bagus, tetapi kebobolan tiga gol yang sama sekali tidak bisa kami bayar, seharusnya kami tidak boleh kebobolan, terutama dalam pertandingan derby. Namun akhirnya kami kalah".
"Mengingat semua yang kami lakukan, kami mungkin pantas mendapatkan hasil imbang, akan tetapi saya adalah pelatih, orang pertama yang harus bertanggung jawab atas kesalahan setengah jam yang tersisa. Dalam pertandingan yang begitu penting, kami seharusnya bisa tampil lebih baik".
Ini adalah kekalahan kedua pada musim ini setelah kalah 3-1 saat bermain tandang ke Lazio, yang memiliki beberapa kesamaan, terutama dalam kurangnya intensitas dan kepercayaan diri.
- Lima Alasan Utama Inter Kalah 3-1 Dari Lazio
- Puji Pelatih Napoli, Cassano: Spalletti Jenius, Allegri Tidak
- Kekecewaan Tonali Setelah Milan Ditahan Imbang Atalanta 1-1
- Setelah Bantai Spezia 3-0, Musim Ini Inter Mengincar 100 gol
- Selangkah Lagi Casadei Mendarat di Chelsea
"Itu adalah dua pertandingan yang berbeda. Kami berjuang untuk mencetak gol malam ini, melawan kiper yang fantastis, dan sekali lagi kami kebobolan gol terlalu mudah. Saya pelatihnya, jadi saya perlu mencari tahu bagaimana kami bisa menyelesaikan masalah itu".
"Untuk memenangkan derby, anda harus berbuat lebih banyak. Setelah pergantian pemain, kami tampil lebih baik, tetapi faktanya selama setengah jam itu kami kebobolan dua gol dan tidak mampu membalasnya".
Inter tampaknya akan menggunakan cara yang sama sekali berbeda dengan Milan untuk satu jam pertama, tetapi begitu mereka bangun, mereka menunjukkan intensitas dan kesabaran yang luar biasa, jadi itu bukan masalah kebugaran.
"Kami tidak dapat melakukan kesalahan seperti ini saat melawan tim seperti Lazio dan Milan, karena pertandingan melawan mereka sangat membahayakan. Detail membuat perbedaan, kami harus membangun peluang kami dari belakang, sedangkan gol saat kami kebobolan terlalu mudah".
"Ada momen ketika kami memegang kendali dan memimpin 1-0, tetapi kami kebobolan gol itu ketika bermain dari belakang dan itu benar-benar bertentangan dengan permainan".
Inter kini telah kebobolan sebanyak delapan gol dalam lima pertandingan Serie A musim ini dan beberapa diantaranya berasalah dari pertahanan mereka yang sangat buruk.
"Ini adalah tim yang sama yang musim lalu melewati delapan putaran tanpa kebobolan, jadi kami perlu melihat angkanya, melihat pertandingan hari ini dan menyadari bahwa kami berjuang untuk mencetak gol, tetapi kebobolan itu terlalu mudah. Kami harus kembali ke soliditas, karena kami tahu bahwa cepat atau lambat kami akan mencetak gol".
"Pada saat ini, sangat menyakitkan kalah dalam pertandingan derby, untuk penggemar kami dan untuk klub, karena kami bisa melakukan lebih banyak lagi. Ada kekecewaan besar karena kalah dalam derby".
0 Komentar